- Back to Home »
- Perut Berbunyi
Diposting Oleh : Unknown
Pernahkah anda berfikir kenapa didalam perut kita sering terdengar bunyi-bunyi yang aneh. padahal didalam perut kita tidak ada pengeras suara. Atau tidak sengaja menelan Handphone ? hahaha bercanda. Penasaran kenapa bisa seperti itu, langsung saja kita masuk perut, eh maksudnya langsung baca penjelasan berikut ! hehehehe
Tubuh manusia adalah mesin yang sangat luar
biasa, dan setiap saat akan melakukan sesuatu untuk mengingatkan anda bahwa ada
sesuatu yang tidak beres. Bunyi perut adalah satu dari sekian banyak pengingat
ini. Keras, lembut, pelan, kadang tanpa alasan sama sekali. Seolah banyak yang
ingin dikatakan oleh perut kita.
Sebetulnya
perut tidak memiliki sensor pengaturan timing atau bermaksud untuk menyabotasi
anda dengan berbunyi di saat yang tidak tepat. Tapi ada alasan logic kenapa
perut kadang-kadang merasa perlu untuk didengarkan. Bunyi perut terjadi didalam
perut dan usus kecil.
Sistem
pencernaan, pada intinya adalah saluran panjang yang berawal dari mulut sampai
ke anus. Saluran ini berhubungan dengan berbagai organ yang berperan penting
dalam proses pencernaan. Yang terpenting yang harus diketahui dalam sistem
pencernaan adalah cara kerja-nya mendorong dan menggerakkan makanan. Gelombang
dari gerakan otot-otot berkontraksi yang mendorong dan menggerakkan makanan
disebut peristaltik. Selain mendorong makanan ke dalam sistem pencernaan,
kontraksi ini juga membantu dalam mencampur makanan, cairan dan lainnya menjadi
suatu adonan lengket. Bunyi perut adalah hasil dari proses ini. Makanan,
cairan, dan campuran adonan yang lengket akan bergerak termasuk juga gas dan
udara dalam usus. Semua dari bahan-bahan ini akan terdorong dan pecah menjadi
bagian-bagian yang mudah di absorb, kumpulan udara dan gas juga akan tertekan
dan meninbulkan suara yang kita dengar.
Bunyi
pada perut dapat terjadi kapan saja, tapi jika terdapat makanan dalam perut
atau usus kecil, suara menjadi lebih pelan.
Anda
mungkn bertanya-tanya, jika perut kosong, mengapa terjadi gerakan kontraksi
otot mencerna makanan, apa yang dicerna bila tidak ada makanan? Alasannya
adalah berhubungan dengan selera makan dan lapar. Sekitar dua jam setelah perut
kosong (makanan selesai di cerna), perut akan menghasilkan hormon yang menstimulasi
saraf lokal untuk mengirimkan pesan ke otak. Otak membalas dengan memerintahkan
otot untuk memulai gerakan peristaltik. Ada dua hal yang terjadi. Pertama,
kontraksi menyapu semua sisa makanan yang tertinggal saat proses pertama.
Kedua, vibrasi dari perut yang kosong akan menciptakan rasa lapar. Kontraksi
otot akan datang dan pergi setiap jam.
Lalu
bisakah kita mencegah perut mengeluarkan bunyi. Katakanlah agar perut tidak
bersuara saat kita mengikuti meeting, atau saat-saat tidak perlu ada tambahan gangguan
lagi, seperti bunyi perut. Satu tips untuk meminimalkan bunyi perut adalah
makan makanan dalam ukuran kecil namun sering ketimbang sekaligus yang besar.
Sistem pencernaan akan mempunyai kesempatan lebih sedikit untuk menghasilkan
gerakan peristaltik yang ‘ribut’. Dan mengurangi makan makanan yang ber-gas
juga dapat menurunkan frekuensi perut berbunyi.
Dalam beberapa kasus, bunyi perut mungkin
pertanda dari perut yang bermasalah atau kondisi medis seperti sindrom iritasi
usus/perut (Irritable Bowel Syndrome). Namun tentu saja, pada kasus ini ada
beberapa keluhan gastrointestinal tambahan lain yang menyertai.Sekian infonya, semoga bermanfaat !!!!!