Selamat Datang di Blog Mas Adjie. Terima kasih sudah berkenan berkunjung !!
Diposting Oleh : Unknown

Bersin adalah keluarnya udara semi otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung dan mulut. Udara ini dapat mencapai kecepatan 70 m/detik (250 km/jam). Bersin dapat menyebarkan penyakit lewat butir-butir air yang terinfeksi yang diameternya antara 0,5 hingga 5 µm. Sekitar 40.000 butir air seperti itu dapat dihasilkan dalam satu kali bersin.

Bersin merupakan reaksi penyesuaian karena ia menyingkir ingus yang mengandung partikel atau gangguan asing dan membersihkan rongga hidung. Saat bersin, lelangit ("palate") lembut dan uvula lendut sementara belakang lidah naik untuk menutup sebagian rute ke mulut agar udara yang disingkirkan dari paru-paru bisa dikeluarkan melalui hidung. Oleh karena penutupan muluh adalah sebagian, sejumlah besar udara ini biasanya juga dikeluarkan melalui mulut
Bersin biasanya sering dihubungkan dengan penyakit influenza atau pilek. Tetapi sebenarnya ini bukan hanya gejala penyakit influenza saja ini juga merupakan gejala penyakit pernapasan (misalnya rhinitis, dan selesma). Kadangkala kita bersin ketika pilek, ingus akan terdorong keluar dari dalam hidung. Ini dapat menularkan virus kepada orang disekitar kita.Untuk itu tuplah mulut dan hidung dengan saputangan untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Sebenarnya bersin adalah sebuah pertanda bahwa kita ini sehat. Sehat dalam arti mekanisme tubuh kita berjalan dengan lancar sempurna. Bersin sebagai sebuah reaksi adanya ketidakberesan dalam saluran pernapasan. Mungkin ada debu atau kotoran dari udara yang kita hirup yang tidak tersaring dan ikut masuk sehingga tubuh secara spontan bereaksi mengeluarkan kotoran melalui bersin.
Di dalam hidung, udara yang masuk dihangatkan sampai mendekati suhu tubuh. Kemudian diberi kandungan air sampai mendekati kejenuhan dan dibersihkan lagi sehingga udara yang masuk ke paru-paru benar-benar bebas dari benda asing. Bila udara sangat beredebu, sangat dingin atau mengandung uap atau zat yang merangsang, ujung syaraf dihidung akan terangsang. Akibatnya refleks bersin segera terjadi untuk membersihkan hidung.
Seandainya mekanisme tubuh tidak berjalan sempurna maka debu dan kotoran yang tak tersaring akan bertumpuk di paru-paru. Dapat dibayangkan apa yang terjadi dengan paru-paru kita yang dipenuhi oleh zat-zat tersebut. Sedangkan kotoran yang berhasil disaring hidung atau lazim disebut sebagai “upil” kalau bertumpuk dan sempat ngendon di hidung saja sudah seperti itu. Orang pun pada akhirnya akan mengeluarkannya dengan memanfaatkan jari tangannya alias ngupil.
Orang bersin memang tidak ada yang melek atau melotot matanya. Mestinya kita perlu bersyukur bahwa mekanisme tubuh yang dianugerahkan Allah kepada kita telah menjamin keselamatan dan keamanan bagi organ tubuh kita. Mata tidak turut terlempar ketika bersin dan lidah tidak terjulur keluar.
Dalam Islam ada tuntunan yang sangat baik yang juga dapat dianggap sebagai doa. Bila kita bersin hendaknya mengucapkan “Alhamdulillah” sebagai ungkapan rasa syukur. Lalu orang yang mendengarnya akan menjawab “”Yarhamukallah” dan dijawab lagi oleh orang yang bersin tadi dengan “Yahdibikumullah”. Bersin saja sudah mengandung unsur doa mendoakan bagi sesama manusia.

Tak dapat dipungkiri, bahwa bersin memang terjadi secara spontan sehingga suara yang keluar pun akan terdengar sangat keras dan nyaring. Suara yang keluar ketika bersin itu adalah suara yang benar-benar dari dalam, spontan dan tak bisa disembunyikan. Kita akan tahu teriakan orang dengan sebenar-benarnya ketika orang tersebut sedang bersin. Bahkan orang yang pendiam dan tak banyak bicara pun kalau bersin akan benar-benar spontan dan keras mengeluarkan teriakannya tanpa bisa ditahan lagi.

- Copyright © Mas Ngat..!!! - Adjie - Powered by Blogger - Didesain Oleh Ngataji, S.Kom -