- Back to Home »
- Istilah VIP
Diposting Oleh : Unknown
Pernahkah anda melihat tulisan tertempel atau terpajang disuatu tempat yang tertuliskan singkatan VIP ? anda pasti tau maksudnya tapi anda mungkin tidak atau artinya... Nah, biar tau aja baca pejelasan dibawah ini :
VIP, atau Very
Important Person, adalah label sosial manusia modern. Untuk dicap important person,
Anda tentu tidak harus benar-benar orang penting. Tak harus menjadi
pejabat negara, artis, bos perusahaan, atlet, Noordin M Top, Mbah Surip, atau
Manohara. Di lift, di stadion, di pesawat, di kereta, di hotel, di mana
pun, Anda bisa masuk kelompok manusia ini, meski bukan orang penting seperti
mereka, asal Anda mampu membayar lebih. Ya, parameternya memang sesederhana
ini: uang, jabatan atau reputasi sosial.
Jika
Anda, dalam satu momen, masuk claster VIP, jangan dulu bangga. VIP bukanlah
manusia paling high
class di alam
materialis ini. Di atasnya lagi masih ada VVIP: Very Very Important Person.
Bahkan mungkin dengan tambahan satu atau lebih “V” lagi di depannya, untuk
menggambarkan betapa manusia itu super penting.
Istilah ini
tidak begitu mengusik, sampai di suatu siang, saya diajak oleh dua orang kawan
sekantor, untuk menjenguk kawan lainnya yang sedang di rumah sakit. Dia terkena
kanker hati. Kondisinya sudah complicated.
Bukan hanya hati, ginjal pun kena. Mata sudah tak bisa melihat. Mulut pun
tak bisa mengecap, apalagi berucap. Hanya dari telinganya ia tahu siapa
yang datang. Tak tega melihat kondisinya, belum lima menit, kami bertiga
langsung pamitan pada isterinya. Sebelum keluar ruangan, satu per satu kami
mendoakan dan memberinya semangat, agar lekas sembuh.
Di
perusahaan kami, dia memang orang penting. Belum jadi manajer, tapi
kemampuannya sudah selevel vice
president. Konon, direktur utama pun mempercayainya untuk melakukan
tugas-tugas penting. Karenanya, pada saat dia sakit kanker, dia dirawat di
rumah sakit kanker jempolan di Jakarta. Tak tanggung-tanggung, jatah kamar VVIP
dia dapatkan. Entah dengan biaya berapa.
Bagi
yang sehat, mendapatkan fasilitas VVIP jelas suatu keistimewaan. Masuk ruangan
VVIP pun bisa jadi membuat langkah kita lebih mantap dari biasanya. Tapi bagi
mereka yang sakit, apalagi yang sudah setengah sadar, apakah istilah VVIP masih
berarti? Mungkin ya, terkait dengan kualitas pengobatan yang didapatkan. Tapi,
apakah masih bisa dinikmati? Lha, wongsakit kok
dinikmati.
Kalau saya tanya, anda
pilih mana, mau tidur di gubuk reot, atau di ruangan VVIP rumah sakit? Bukankah
VVIP itu keistimewaan bagi Anda? Tak perlu dijawab. Cukup kerutkan dahi.